Monday, March 19, 2012

Keruangan

Keruangan adalah segala sesuatu yang memberi ruang bagi obyek materi padat dan memiliki kesatuan utuh dengan lingkungan sekitarnya (UU No. 1 Tahun 1992). Ruang menurut Blaut dalam Wahyuni (2002: 6) dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Ruang absolute (Euclidian Space) adalah ruang yang merupakan wadah yang bersifat khas, fisik, dan empiris yang ditentukan berdasarkan ukuran geometri, berdimensi 3 yaitu panjang, lebar dan tinggi.

2. Ruang relatif adalah ruang berlangsungnya suatu relasi kegiatan yang terikat pada proses dan waktu.

3. Ruang relasional adalah ruang yang berisi dan mencerminkan dirinya sendiri yang berupa hubungan dengan obyek lain.

Suatu proses kegiatan selalu berhubungan dan terikat dengan lokasi. Ruang relasional selalu berkaitan dengan referensi organisasi, keruangan dan interaksi keruangan yang berkaitan dengan lokasi. Analisis keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting maupun seri sifat-sifat yang penting, dengan pertanyaan mengenai faktor- faktor yang menguasai pola persebaran dan bagaimana pola tersebut diubah agar penyebaran tersebut menjadi lebih efisien dan wajar. Dengan kata lain dapat diutarakan bahwa dalam analisis keruangan yang harus diperhatikan adalah pertama penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan kedua penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan (Bintarto, 1982: 12).

Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kemampuan struktur, pola, dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan elemen-elemen pembentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimpulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu :

1. Kemampuan titik (point features),

2. Kemampuan garis (line features), dan

3. Kemampuan bidang (area features).

Pola keruangan berkenaan dengan distribusi elemen-elemen pembentuk ruang. Fenomena titik, garis, dan areal memiliki kedudukan sendiri-sendiri, baik secara implisit maupun eksplisit dalam hal agihan keruangan (Coffey, 1989). Proses keruangan berkenaan dengan perubahan elemen-elemen pembentuk ruang dan ruang. Oleh karena itu analisis perubahan keruangan selalu terkait dengan dengan dimensi kewaktuan (temporal dimension).

No comments:

Post a Comment